Rasanya baru kemarin sibuk bongkar-bongkar lemari demi menemukan baju putih kesayangan.untuk.dipakai reuni.
Tidak terasa, 15 hari sudah reuni berlalu, namun suasana reuni masih tetap melekat. Ya, rasa persaudaraan selepas reuni rasanya kian kuat.
“Mba, kemarin kayaknya ada salah satu saudaraku datang. Sepertinya dia satu SMP dengan Mbak. Dia cerita soal reuni.”
“Wuah siapa namanya?’ujarku antusias.
“Lupa, bukan familly dekat tapi dia mau kasih marga untuk istrinya. Istrinya itu orang Jawa”
Duuh, hari ke hari rasanya reuni.. reuni.. reuni..
Hingga sosial.mediaku penuh oleh postingan reuni. Tapi apa mau dibilang lagi. Reuni kemarin nancleb leb dihati, kl.istilah cabe cabean kekinian kini.
Kalau inget menjelang reuni, duuh menguras jiwa. Semua warna bercampur dihati, MEJIKUHIBINIU. Belum lagi cerita sana sini yang nyaris menguras emosi. Tape deh tape dong pokoknya.
Tapi ya salah sendiri sih kalo dipikir, kenapa juga semua musti dimasukin hati dan dipikirin, emang ga punya kerjaan lagi gitu ya. Padahal kerjaan terbengkalai, sampai akhirnya after reuni dihukum suruh lembur ampe pagi.. wkkkk… gpp bu bos, demi reuni, bosen jadi anak nurut mulu.
Balik.ke cerita pernak.pernik reuni.
Emang pernak pernik.
Gegara ide sendiri jadi puyeng sendiri. Ide moci sumbangan dari kelas, otomatis penanggung jawab.yg ambil.moci adalah sipunya ide yaitu saya.
Ide kasih bunga buat panitia, guru, korlas alias koordinator kelas, otomatis yang pesen bunga haruslah saya, untung aja bunga bisa dianter ke kakak pertama, Kang Roni.
Ide buat isi acara, Kang Ivy kakak ketiga nyanyi isi acara, otomatis yg bawa mike cadangan ama aqua ya sayalaah…
Duuh jadi repot ya saya.. repot dibuat sendiri sih. Sementara Kang Yudi sebagai kakak kedua cuma bisa haha aaat adiknya curhat. Cepet sih responnya saat dijapri, tapi jawabnya ga ada yang bener, semua haha, bikin pengen nelen bulet bulet kalo ga inget dia itu kakak.
Satu-satunya harapan adalah bala bantuan dari Dita, sahabat sepanjang masa.
Weis ternyata tiba-tiba kudu anter ibu mertua heula. Bagaimana kumaha iniiii….
Minta bantuan Kang Yudi, jawabnya ntar jam.3 an deh. Mau ngerapiin.kaki duly, pegel. Duuh sementara musti datang duluan. Haduuh.. haduuh..
“Piw.. minta jemput Mang Ubi ajah, dia satu area ama kamu.” Kang Yudi memberi ide via whatsaap.
Dilema, ini nih akibat suka sebel ama cowo yang omongannya,sering ngaco. Bawaan males dan jujur sedikit takut. Tapi apaboleh buat, musti nebeng seseorang.
Antara seneng tapi juga bingung, mang ubi mau sih jemput, tapi pake MOTOR. Whuaaa bukan.matre atau belagu.. tapi gimana cara bawa hadiah buat guru dus ukuran 60 x 60 cm, ditambah mike, aqua, blm lagi tas dan helm. Duuh bener2 PR ini mah. Antara geli dan pengen nangis.
Alhamdulillah akhirnya sampai juga di lokasi reuni, walau musti shock theraphy sebelumnya.
Untungnya pakai baju sportif dulu, sehingga bisa leluasa saat ikut nyorakin Team Kelas 3B yang kebanyakan laki-laki, dan berhasil juara makan.kerupuk.
So much fun, walau ketiga akang-akang ga ikut dalam.acara porak. Kang Roni karena kerja, Kang Ivy karena mau tampil jadi ga boleh keringetan, sedangkan Kang.Yudi solideritas pada keduanya.
Lovelly.. lovelly day..
Takjub banget saat liat bunga yang dipesen. Persis seperti keinginan. Bu Ai pemilik toko bunga Crysant di Wastukencana emang tau betul seleraku, mungkin karena sudah dari SMP alias.25 tahun yang lalu diriku menjadi pelanggan setia tokonya.
Dan akang-akangku terlihat romantis saat memegang bunga itu, sampai tadinya hanya mau berfoto bertiga, terpaksalah berfoto bersama fans akang akang ingin.ikut serta.
Dug flas.. dug dug..
Akhirnya puncak acara tiba. DBonteng giliran untuk.isi puncak acara. Kembali seluruh rasa berbaur jadi satu. Dan suara Kang Ivy yang powerfull membuat lyric Harmony Reuni gubahan Kang Roni menjadi lebih bernyawa.
Dan puisi hasil.karyaku dan Kang Roni yang dibacakan amak Erlyn dengan tangan gemetar sempat membuatku nyaris meneteskan air mata. Makasih Amak Erlyn untuk.keberanian tampil.perdananya walau kutau pasti berat.
Dan akhirnya, Braga Car Free Night adalah ending dari solusi untuk melepas semua rasa. Walaupun berkali-kali mengeluh lelah.dan mencari becak. Akhirnya lelah sang amak terobati oleh anak kedua Kang Yudi dengan segala kenarsisannya. Sayang Kang Roni tidah bisa ikut.
Dan yang tidak akan pernah dilupakan adalah pemberian sebuah tart hadiah ulang tahun yang sudah lampau dari seorang
sahabat tersayang Niknik.
Never forget 14.11.2015, Reuni
Warrior 90 SMPN 4 Bandung
Ups…
Forget..
I am.40th now!
Posted from WordPress for Android